Di artikel sebelumnya, saya telah menuliskan Pengertian Perubahan Sosial beserta Teori dan Bentuk-Bentuknya. Di artikel kali ini saya akan membahas tentang faktor pendorong, penghambat dan dampak dari perubahan sosial baik itu dampak baik maupun dampak buruk. Mungkin sebelum membahas materi tersebut, perlu saya tuliskan lagi pengertian singkat yang telah saya tulis di artikel sebelumnya.
Perubahan sosial adalah sebuah perubahan yang terjadi dalam masyarakat tentang nilai-nilai sosial, norma dan berbagai pola lainnya dalam kehidupan manusia. Pada hakikatnya, masyarakat dari seluruh dunia akan mengalami perubahan sosial yang saat ini sudah terlihat apabila kita membandingkan kehidupan masyarakat di masa sekarang dengan masa lampau. Sehingga dapat disimpulkan bahwa akan terus terjadi perubahan pada kehidupan masyarakat di bumi ini.
Faktor Pendorong Perubahan Sosial
Dengan adanya faktor pendorong, perubahan sosial menjadi lebih cepat terjadi dan dapat diterima oleh masyarakat. Apa sajakah faktor-faktor pendorong tersebut?
1. Kontak dengan Kebudayaan Lain

Dengan seringnya masyarakat melakukan kontak dengan kebudayaan lain, maka perubahan pun akan terjadi dengan cepat. Kontak dengan kebudayaan lain ini behubungan dengan proses penyebaran yang terjadi pada unsur-unsur kebudayaan dari individu ke individu lainnya atau dari satu masyarakat ke masyarakat lainnya.
2. Sistem Pendidikan yang Maju
Dengan sistem pendidikan yang maju, seorang siswa akan diajarkan berbagai macam kemampuan dan nilai-nilai yang berguna bagi orang lain, terutama untuk membuat pikirannya terhadapat suatu hal baru.
3. Toleransi
Perubahan sosial akan lebih cepat terjadi pada masyarakat yang memiliki toleransi yang tinggi dengan masyarakat yang berperilaku di luar kebiasaan dengan catatan tidak merupakan perbuatan yang melanggar hukum. Masyarakat yang memiliki toleransi tinggi lebih mudah untuk menerima hal yang baru.
4. Sistem Stratifikasi Terbuka
Sistem ini akan memberikan peluang sebesar-besarnya kepada setiap individu untuk naik ke kelas sosial yang lebih tinggi melalui segala usaha yang diperbolehkan oleh kebudayannya.
5. Penduduk yang Heterogen
Perubahan sosial akan lebih cepat terjadi pada lingkungan yang memiliki masyarakat atau penduduk yang heterogen. Hal itu dikarenakan setiap penduduk memiliki ras, kebudayaan dan ideologi yang berbeda-beda sehingga akan lebih mudah muncul pertentangan-pertentangan yang mendorong terjadinya perubahan dalam masyarakat.
6. Rasa Tidak Puas Terhadap Berbagai Bidang Kehidupan

Dengan adanya rasa tidak puas terhadap sistem kemasyarakatan, politik, ekonomi dan keamanan yang ada, masyarakat akan terdorong untuk menciptakan sistem baru untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
7. Orientasi Masa Depan
Pada umumnya masyarakat berpikir bahwa masa depan atau masa yang akan datang akan berbeda dengan masa sekarang sehingga mereka berusaha untuk menyesuaikan diri baik itu sesuai keinginan atau tidak sesuai keinginan. Maka masyarakat akan melakukan perubahan-perbuahan untuk dapat menerima apa yang akan terjadi di masa depan.
8. Memiliki Keyakinan Harus Senantiasa Untuk Memperbaiki Hidup
Manusia-manusia yang menginginkan perubahan harus melakukan suatu usaha. Salah satu usaha yang dilakukan adalah mencari penemuan-penemuan baru dalam bentuk atau pun cara-cara hidup dan interaksi di masyarakat.
Faktor Penghambat Perubahan Sosial
Selain faktor-faktor pendorong, ada juga faktor-faktor penghambat yang justru memperlambat atau malah menghentikan perubahan sosial yang ada dikarenakan sikap dari masyarakat itu sendiri. Ini dia faktor-faktornya
1. Kurangnya Interaksi dengan Masyarakat Lain
Masyarakat yang kurang berinteraksi dengan masyarakat lain biasanya adalah masyarakat di daerah terpencil atau terasing. Dengan keadaan yang seperti ini, mereka jadi tidak mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi pada masyarakat lainnya.
2. Perkembangan Ilmu Pengetahuan yang Lambat

Masih sama seperti kasus pertama. Keterlambatan perkembangan ilmu pengetahuan biasa terjadi pada masyarakat yang berada di wilayah yang terpencil atau terasing sehingga mereka hanya memiliki keterbatasan ilmu dalam segala bidang.
3. Sikap Masyarakat yang Terlalu Tradisional
Sebuah sikap terlalu mempertahankan tradisi lama dan anggapan bahwa tradisi yang sudah ada tidak dapat lagi diubah akan menghambat jalannya suatu perubahan. Hal ini akan menjadi lebih parah apabila masyarakat yang memiliki keyakinan tersebut dikuasai oleh golongan konservatif.
4. Adanya Kepentingan-Kepentingan Pribadi
Kelompok-kelompok yang memiliki keuntungan atas kedudukannya dalam masyarakat akan cenderung untuk mempertahankan keadaan dan kedudukannya. Mereka tidak ingin adanya sebuah perubahan dan akan berusaha memelihara kondisi yang telah ada.
5. Rasa Takut Terjadinya Kegoyahan Pada Integrasi Sosial yang Telah Ada
Rasa khawatir bahwa unsur-unsur luar akan menggoyahkan integrasi sosial akan menyebabkan sikap penolakan terhadap suatu perubahan.
6. Menutup Diri Pada Hal Baru atau Asing
Biasanya hal ini terjadi pada masyarakat yang dulunya pernah dijajah oleh bangsa asing. Mereka menjadi curiga dengan hal-hal yang datang dari luar karena memiliki pengalaman pahit pernah dijajah.
7. Adat Istiadat atau Kebiasaan
Kebiasaan merupakan pola perilaku masyarakat sehari-hari yang sulit untuk dirubah sehingga apabila ada perubahan sosial yang bertentangan dengan kebiasaan dari masyarakat tersebut akan susah untuk masuk dan menyesuaikan.
Dampak Positif Perubahan Sosial
Banyak hal-hal positif dari perubahan sosial yang terjadi di masyarakat. Kebanyakan dampak positif itu menyasar ke ilmu pengetahuan dan dunia kerja. Ini dia dampak-dampak positifnya
1. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Adanya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dapat mengubah nilai-nalai lama menjadi nilai-nilai baru yang dapat mendorong berbagai inovasi untuk kemudahan kehidupan masyarakat.
2. Terciptanya Lapangan Kerja Baru
Dengan adanya perubahan sosial, industri dan perusahaan multinasional yang berkembang secara global akan semakin terdorong sehingga akan banyak lapangan kerja baru untuk menyerap tenaga kerja secara maksimal.
3. Terciptanya Tenaga Kerja Profesional
Dengan terbukanya lapangan kerja baru, otomatis perusahaan memerlukan tenaga kerja yang ahli, cakap, terampil dan profesional untuk mendukung persaingan industri.
4. Terbentuknya Nilai dan Norma Baru
Perubahan yang terjadi secara terus menerus menyebabkan terbentuknya nilai dan norma baru dalam masyarakat.
5. Efektivitas dan Efisiensi Kerja Meningkat

Adanya perubahan sosial menciptakan penggunaan alat-alat produksi yang tepat dalam menghasilkan produk lebih cepat dan efisien sehingga terciptalah efektivitas dan efisiensi kerja
Dampak Negatif Perubahan Sosial
Selain dampak positif, perubahan sosial juga menimbulkan berbagai dampak negatif yang dapat memecah belah masyarakat dan merusak perilaku dari masyarakat yang mengalami sebuah perubahan sosial. Ini dia dampak-dampaknya
1. Terjadinya Disintegrasi Sosial

Disintegrasi sosial dapat mendorong terjadinya perpecahan dalam masyarakat. Disintegrasi dapat terjadi karena adanya kesenjangan sosial, evolusi dan perbedaan kepentingan.
2. Terjadinya Pergolakan di Daerah
Pergolakan ini disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah perbedaan agama, ras, suku, bangsa dan politik, mengabaikan nilai dan norma, tidak memperhatikan tatanan hidup, kesenjangan ekonomi.
3. Kenakalan Remaja
Ini bisa disebabkan para remaja tidak menyaring budaya barat yang masuk sehingga terjadilah perilaku-perilaku menyimpang dari para remaja ini.
4. Terjadinya Kerusakan Lingkungan

Penggunaan alat-alat canggih dan sumber daya alam yang belebihan yang terjadi pada perubahan sosial yang ada menyebabkan terjadinya kerusakan pada lingkungan.
5. Eksistensi Adat Istiadat Menjadi Berkurang
Nilai adat istiadat yang kita miliki sendiri semakin ditinggalkan dan berganti dengan adat dari luar karena dianggap sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini dapat terlihat dari orang-orang Indonesia yang lebih menyukai dan mengikuti budaya dari luar.
6. Munculnya Paham Duniawi

Dengan semakin majunya dunia dan barang-barang modern semakin banyak, maka sifat konsumisme menjadi suatu yang sulit untuk dihindari. Selain sifat konsumisme, muncul juga sifat sirkulasi dan hedonisme. Sifat sirkulasi adalah paham yang memisahkan urusan dunia dengan agama dan sifat hedonisme adalah paham yang mengganggap bahwa hidup bertujuan untuk mencari kebahagiaan sebanyak-banyaknya.