Setiap orang mempunyai filosofi sendiri-sendiri untuk menjalankan kehidupannya. Di Jawa dan Jepang terdapat banyak filosofi terkenal yang akhirnya membentuk pribadi dari Orang Jawa dan Jepang itu sendiri. Di artikel ini akan dijabarkan beberapa filosofi hidup Orang Jawa dan Jepang disertai dengan penjelasannya. Namun sebelum masuk ke situ, kita ketahui terlebih dahulu pengertian dari filosofi hidup.

Pengertian Filosofi Hidup
Apabila dilihat dari artinya, filosofi merupakan proses yang digunakan untuk mengembangkan pandangan mengenai suatu kehidupan. Jadi, filosofi hidup sangat bermanfaat untuk memberikan pandangan hidup pada orang yang membacanya.
Bagi beberapa orang, filosofi hidup mereka jadikan sebagai panutan hidupnya agar menjadi lebih baik. Sebuah filosofi hidup biasanya diambil dari seorang pemikir.
Filosofi hidup hampir sama dengan prinsip hidup. Semua orang mempunyai pegangan, tujuan dan prinsip hidup masing-masing. Ada yang mempunyai tujuan hidup yang kuat namun prinsip hidup yang dimilikinya lemah. Ada juga sebaliknya, tujuan hidupnya lemah namun prinsip hidupnya kuat.
Ada 2 tipe orang dalam menerima sebuah filosofi hidup. Yang pertama adalah yang menjadikannya sebagai panutan hidup. Yang kedua adalah orang yang tidak terlalu menjadikan sebagai panutan hidup dan hanya mengikuti arus dalam kehidupannya.
Filosofi Hidup Orang Jawa
Orang Jawa sering digambarkan memiliki ciri khas kalem, lemah lembut, halus dan sungkan. Mereka mempunyai banyak filosofi-filosofi hidup yang kebanyakan mengajak untuk sabar dan selalu berbuat kebaikan. Ini dia beberapa filosofi orang jawa yang mungkin bisa anda jadikan panutan hidup.
1. Alon-Alon Waton Kelakon
Filosofi ini sangat terkenal bagi orang jawa. Alon-alon waton kelakon memiliki arti pelan-pelan asal ada hasilnya. FIlosofi ini mengajak kita agar berhati-hati dalam mengerjakan segala sesuatu dan tidak ceroboh dalam mengambil keputusan.
2. Sapa Nandur, Bakalan Ngunduh

Filosofi atau peribahasa ini berarti siapa menanam akan mendapatkan hasilnya. Jadi bagi orang yang menanam atau mengumpulkan sebuah kebaikan, maka suatu saat dia akan mendapatkan balasannya. Kita diajarkan untuk selalu menanam kebaikan kapanpun dan dimanapun kita berada.
Selain itu, filosofi orang jawa ini juga memiliki arti orang yang bekerja keras akan mendapatkan hasilnya di kemudian hari.
3. Aja Gumunan, Aja Getunan, Aja Kagetan, Aja Aleman
Jangan mudah kagum, jangan mudah menyesal, jangan mudah kaget atau terkejut, jangan manja. Filosofi orang jawa ini mengajarkan kita supaya menjadi orang yang bisa menerima semua keadaan.
4. Urip iku Urup

Maknanya adalah hidup itu harus menyala. Kita diajarkan agar bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain baik untuk hal kecil maupun hal besar.
5. Nrimo ing Pandum
Nrimo ing pandum memiliki arti menerima dengan pemberian. Dalam kajian yang lebih luas berarti ikhlas atas apa yang terjadi dalam hidup kita atau menerima nasih yang telah terjadi.
6. Ngunduh Wohing Pakarti
Segala tindakan yang kita lakukan akan akan mendapatkan balasan yang setimpal. Apabila kita melakukan tindakan baik, maka akan mendapatkan sesuatu yang baik. Sebaliknya, apabila kita melakukan tindakan yang tidak baik akan mendapatkan sesuatu yang tidak baik pula.
7. Becik Ketitik ala Ketara

Filosofi ini memiliki arti yang baik akan terlihat dan yang buruk juga akan terlihat. Jadi perbuatan yang kita lakukan akan diketahui oleh orang lain. Untuk itu, perbanyaklah perbuatan baik.
8. Ajining Diri saka Lathi, Ajining Raja saka Busana
Kehormatan raga berasal dari lisan, kehormatan raga berasal dari pakaian. Maka dari itu, untuk menjaga kehormatan, kita harus menjaga lisan dan pakaian kita. Ucapan dan penampilan kita sangat mencerminkan kepribadian kita yang akan mempengaruhi bagaimana orang bereaksi dan menghargai kita.
9. Sak Bejo-Bejone Wong kang Lali Isih Bajo Wong kang Eling lan Waspodo
Filosofi ini diambil dari kita Ronggo Warsita Pujangga. Artinya adalah orang yang seberuntung-beruntungnya orang yang lupa masih lebih untung orang yang ingat dan waspada. Kita diajarkan agar menjadi orang yang ingat kepada yang Maha Kuasa dan berhati-hati dalam menjalani hidup.
10. Aja Keminter Mundah Keblinger, Aja Cidra Mundak Cilaka

Dalam hidup, jangan merasa paling pintar supaya kita tidak salah arah dan jangan suka berbuat curang supaya tidak celaka. Intinya adalah kita harus selalu rendah hati dan berbuat sesuai jalan yang benar.
11. Ngluruk Tanpa Bala, Menang Tanpa Ngasorake, Sekti Tanpa Aji-Aji, Sugih Tanpa Bandha
Artinya adalah menyerbu tanpa bala tentara, menang tanpa merendahkan, kesaktian tanpa ajian, kekayaan tanpa kemewahan. Maknanya adalah kita harus selalu menjadi pemberani meski sendirian dan selalu rendah hati atas kemenangan atau pencapaian yang telah kita raih.
Filosofi Hidup Orang Jepang
Orang Jepang sangat dikenal dengan kerja kerasnya. Itulah sebabnya Negeri Jepang ini bisa maju dan orangnya pintar-pintar. Anda bisa menjadikan filosofi Orang Jepang ini sebagai panutan hidup agar menjadi lebih bersemangat dalam menjalani hidup.
1. Kaizen

Kaizen adalah sebuah filosofi dari Jepang yang memiliki makna memfokuskan diri pada pengembangan dan penyempurnaan secara berkesinambungan atau terus-menerus dalam perusahaan. Arti dari kata kaizen sendiri adalah kai berarti berubah dan zen berarti baik. Jadi arti dari kaizen adalah perubahan yang baik.
Prinsip ini merupakan sebuah komitmen tinggi pada pekerjaan. Orang Jepang bekerja sesuai dengan batas waktu. Mereka memiliki asas optimal biaya dan waktu dalam menghasilkan produk berkualitas tinggi.
2. Bushido
Bushido merupakan kode etik kekesatriaan golongan Samurai dalam feodalisme Jepang. Prinsip ini digunakan orang-orang Jepang sebagai semangat kerja keras. Semangat ini diwariskan secara turun temurun di dunia barat dan dipelajari oleh Jepang. Namun sekarang ini justru dunia barat yang harus belajar dari Jepang tentang semangat ini.
3. Keishan
Filosofi Orang Jepang yang satu ini mendorong orang Jepang untuk terus menerus melakukan sebuah inovasi. Prinsip ini menuntut kesungguhan, kerajinan, keyakinan dan minat hingga timbul keinginan untuk belajar dari orang lain.
4. Tepat Waktu

Orang Jepang selalu tepat waktu. Mereka memiliki prinsip apabila datang terlambat, maka akan mengecewakan orang lain karena membuatnya menunggu. Mereka biasanya datang lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan.
Orang Jepang memiliki kereta super cepat yang bernama Sinkansen dan selalu datang tepat sesuai jadwal. Bisa anda bayangkan, sudah tepat waktu ditambah naik kereta super cepat, maka akan jadi sangat tepat waktu.